Selasa, 20 September 2011

Penyesuaian Diri Remaja

 A.   Konsep  dan proses penyesuaian diri
Seseorang itu dilahirkan tidak dalam keadaan telah mampu menyesuaikan diri / tidak mampu menyesuaikan diri. Semuanya itu dipengaruhi oleh lingkungan. Dimana kemungkinan akan berkembang proses penyesuaian yang baik / yang tidak sesuai, seperti kondisi fisik, mental dan emosional.
Penyesuain diri adalah suatu proses, dan salah satu ciri pokok dari kepribdian yang sehat mentalnya ialah memiliki kemampuan untuk mengadakan penyesuain diri secara harmonis, baik terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungan.

1.  Pengertian Penyesuain Diri
Penyesuain diri dapat diartikan:
·         Sebagai  adaptasi
·         Sebagai konformitas
·         Merupakan penguasaan
·         Merupakan penguasaan dan kematangan emosional

2. Proses Penyesuaian Diri           
Proses ini merupakan suatu proses bagaimana individu mencapai keseimbangan diri dalam memenuhi kebutuhan sesuai dengan lingkungan.

3.Karakteristik Penyesuain Diri
                   Seorang individu tidak selamanya selalu berhasil dalam menyesuaikan diri, karena kadang-kadang ada suatu rintangan / hambatan tertentu, rintangan itu dapat dari dalam diri / dari luar dirinya. Dengan rintangan itu maka seseorang dapat melakukan penyesuaian diri secara positif, namun juga ada yang salah.
1.     Penyesuaian diri secara positif
Dalam melakukan penyesuain diri secara positif, individu akan melakukannya dalam berbagai bentuk, antara lain:
Ø  Dengan menghadapi masalah secara langsung
Ø  Dengan melakanukan eksplorasi ( penjelajahan )
Ø  Dengan trial and error atau coba- coba
Ø  Dengan substitusi ( mencari pengganti )
Ø  Dengan menggali kemampuan diri
Ø  Dengan belajar
Ø  Dengan inhibisi dan pengendalian diri
Ø  Dengan perencanaan yang cermat

2.    Penyesuain diri yang salah
Ada 3 bentuk reaksi dalam penyesuaian yang salah yaitu:
                           i.        Reaksi bertahan ( defence reaction )
Bentuk khusus dari reaksi ini antara lain rasionalisasi, represi, proyeksi, sour grapes (anggur kecut),dll
                          ii.        Reaksi menyerang
                        iii.        Reaksi melarikan diri (Escape reaction)

Faktor-faktor yang mempengaruhi proses penyesuain diri
Secara keseluruhan kepribadian mempunyai fungsi sebagai penentu primer terhadap penyesuain diri. Penentu berarti faktor yang mendukung, mempengaruhi, atau menimbulkan efek pada proses penyesuaian. Secara sekunder  proses penyesuaian ditentukan oleh faktor-faktor yang menentukan kepribadian itu sendiri baik internal maupun eksternal.
Penentu –penentu itu dapat dikelompokkan sbg brkt;
·         Kondisi fisik
·         Perkembangan dan kematangan
·         Penentu psikologis
·         Kondisi lingkungan
·         Penentu cultural

  4. Kondisi jasmaniah
            Menurut shekdon mengemukakan bahwa terdapat korelasi yang tinggi antara tipe tipe bentuk tubuh dan tipe-tipe temperamen.
Misalnya orang yang tergolong ektomorf yaitu yang ototnya lemah, tubuhnya rapuh, ditandai dengan sifat-sifat menahan diri, segan dalam aktivitas sosial, pemalu dan sebagainya.
Kondisi jasmaniah merupakan kondisi primer bagi tingkah laku, maka dapat diperkirakan bahwa sistem syaraf, kelenjar dan otot merupakan faktor yang penting dengan proses penyesuaian diri. Gangguan penyakit yang kronis dapat menimbulkan kurangnya kepercayaan diri pada diri sendiri.
                                        
5. Perkembangan ,Kematangan, Dan Penyesuaian diri
Dalam proses perkembangan, respon anak berkembang dari respon yang bersifat instinktif menjadi respon yang diperoleh melalui belajar dan pengalaman. Sesuai dengan hukum perkembangan, tingkat kematangan yang dicapai berbeda sehingga pencapaian pola penyesuaian diripun berbeda pula secara individual, Kondisi kondisi perkembangan mempengaruhi setiap aspek kepribadian, seperti : emosional, soaial, moral, keagamaan, dan intelektual.
6. Penentu Psikologis Terhadap Penyesuaian Diri   
          Faktor-faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri yaitu
·         Pengalaman
·         Belajar
·         Determinasi Diri
·         Konflik Dan Penyesuaian
7. Lingkungan sebagai Penentu Penyesuaian Diri
Ø  Pengaruh rumah dan keluarga
Ø  Hubungan orang tua dengan anak
a.    Menerima
b.    Menghukum dan disiplin yang berlebihan
c.    Memanjakan dan melindungi anak secara berlebihan
d.    Penolakan
Ø  Hubungan Saudara
Ø  Masyarakat
Ø  Sekolah
8. Kultural Dan Agama Sebagai Penentu Penyesuaian Diri
Lingkunagan kultural dimana individu berada dan berinteraksi akan menentukan pola-pola penyesuaian dirinya.
Agama memberikan suasana psikologis tertentu dalam mengurangi konflik, frustasi dan ketegangan lainnya. Juga memberikan suasana damai dan tengang bagi anak.Agama juga merupakan sumber nilai, kepercayaan, dan pola-pola tingkah laku yang akan memberikan tuntutan bagi arti, tujuan, dan kestabilan hidup umat manusia. Agama memegang peranan penting sebagai penentu dalam proses penyesuaian diri.



                                                                            (khumairoh)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar