Selasa, 20 September 2011

Fiqih Cewek Gaul

Hai cewek cewek gaul masa kini.
Berlangsungnya perkembangan zaman masa kini membuat cewek-cewek muda sekarang lebih instan dalam berfikir, alias gak mau repot-repot mengetahui suatu hal yang mereka belum ketahui.
Namun sayangnya,hal tersebut berdampak pada minimnya pengetahuan agama yang dimiliki khususnya kita para cewek  muslimah gaul masa kini.Karena mungkin kita bosan dengan bahasan penuh intrik yang disajikan dengan sangat padat dalam setiap pembahasannya.
Kebanyakan cewek -dalam tanda kutip- enggan mempelajari pengetahuan islam khususnya bab fiqih yang sesungguhnya sangat  penting dalam hidup mereka.Fiqih adalah pelajaran yang selalu menyelimuti kita sebagai umat muslim.Namun mungkin karena terbawa perkembangan zaman yang modern, meski ilmu itu mudah didapatkan karena media teknologi yang semakin canggih di masa ini, para cewek nampaknya enggan mempelajari,mengingat tumpukan pembahasan yang sulit untuk mereka fahami.
Di buku ini,saya mencoba mengkaji kajian fiqih dengan menggunakan bahasan singkat dan mengikuti kebiasaan cewek gaul masa kini.Tak berbelit-belit,dan dengan menggunakan bahasa yang fresh diharapkan mampu membantu pembaca untuk lebih memahami.





  1. HAID
Di bab pertama ini,saya mencoba membedah dahulu masalah haid atau yang biasa di sebut dengan menstruasi.
Cewek gaul masa kini,mungkin menganggap haid atau menstruasi itu hanya sekedar ketika mereka mengeluarkan darah dari alat kelamin wanita saja.Padahal tahu gak guys,untuk jenis-jenis darah yang keluar saja, ada beberapa hukum yang dibagi.Yaitu sebagai berikut :
1)    Darah Haid atau menstruasi : Yaitu darah yang keluar dari alat reproduksi wanita,yang keluar dalam kurun waktu 1-15 hari.Tanpa suatu sebab apapun.
2)   Darah Istihadoh : Yaitu darah yang keluar melebihi kurun waktu 15 hari.Darah ini sering juga disebut darah penyakit.Jadi jika kalian masih mengeluarkan darah padahal sudah mengeluarkan darah selama 15 hari,maka selebihnya dinamakan darah istihadoh. Atau jika masa suci belum melewati 15 hari dan belum melewati batas masa haid,berarti itu juga dinamakan darah istihadoh (masalah ini akan dibahas lebih lanjut di bab Masa Suci,sabar Yach..!! hehe).Pada waktu istihadoh,kita tetap dikenai hukum orang-orang yang suci,alias wajib melaksanakan sholat dan yang lainnya.
3)   Darah Wiladah : Yaitu darah yang keluar bersamaan dengan keluarnya bayi pada saat melahirkan.
4)   Darah Nifas :Yaitu darah yang keluar setelah melahirkan.Biasanya berlangsung selama satu 1-2 bulan.Pada masa ini,kalian tetap dihukumi sebagai orang yang memiliki hadats besar.So’ jika kalian kelak melahirkan,maka berbahagialah ,karena telah diberi waktu dispensasi oleh Allah untuk berbahagia mengurus anak dengan kasih sayang,dan dengan waktu yang lebih luang.Hehee ^_^
Nah, untuk pembagian darahnya sendiri sudah jelaskan? Kalo sudah, yuk kita bahas satu persatu.
©      Haid (Menstruasi)
Untuk gejala haid atau menstruasi sendiri,diakibatkan karena ovum yang tidak dibuahi oleh sperma,yang akhirnya dibuang dari tubuh lewat organ reproduksi atau alat kelamin wanita.Haid paling sedikit berlangsung selama satu hari satu malam.Jadi jika kalian mengeluarkan darah gak sampai melebihi 24 jam,maka bukan darah haid.
Biasanya bagi cewek yang memiki kesehatan normal,haid berlangsung selama 1-7 hari.
Cewek terkena haid sedikitnya pada umur 9 tahun.Dan cewek yang sudah terkena haid,dihukumi baligh guys! Alias udah dihukumi kewajiban-kewajiban sebagai seorang muslim,eksampel sholat,puasa.Dan yang melanggar,sudah dihukumi D.O= do, S.A= sa alias dosa.^_^
Masa haid berkisar antara 1-15 hari.Kok misal ada cewek yang mengeluarkan darah 2 hari,kemudian berhenti(mampet) selama 10 hari ,tapi kemudian keluar darah lagi selama 3 hari esoknya, berarti itu masih dinamakan haid,karena darah yang keluar masih dalam kurun waktu 15 hari.
Nah,sedangkan misal ada cewek yang keluar darah selama 2 hari,lalu esoknya berhenti selama 13 hari,tapi setelah itu  keluar darah lagi selama 3 hari, maka darah yang keluar terakhir yaitu 3 hari dinamakan istihadoh kerena melewati kurun waktu masa haid yang 15 hari.
Gimana girl ??
Sudah jelaskan...? :D

©      Darah Istihadoh
Darah istihadoh adalah darah penyakit, yang keluar bukan pada masanya haid (1-15 hari),dan bukan pada masanya nifas (1-2 bulan). So’ girl, jika kalian mengeluarkan darah kurang dari satu hari satu malam atau melebihi waktu  15 hari,maka darah yang keluar namanya istihadoh.
Cewek yang terkena istihadoh tetap dihukumi orang yang suci,alias masih berkewajiban menjalankan sholat dan puasa, dan juga kewajiban atau sunah yang lainnya.
Nah, sekarang pertanyaanya, bagaimana cara melaksanakan sholat disaat mengeluarkan darah kaya gitu? Repot dong,heemm..yuk kita bahas!
Pada saat istihadoh,sebelum wudhu bersihkan dulu farji,dan pakailah pembalut untuk kebersihan,setelah itu baru berwudhu. Satu wudhu,hanya berlaku untuk satu sholat wajib.Karena bersihnya farji hanya bersifat sementara,dan penggunaan pembalut dimaksudkan untuk memampatkan darah agar tidak keluar selama sholat berlangsung.
Nah,  misalnya karena malas berepot-repot ria. Ada- ada saja kejadiannya, misalnya ketika sholat maghrib selesai dilaksanakan kemudian menunggu isya dengan berdzikir ,dan ketika waktu isya tiba langsung sholat isya tanpa membersihkan farji lagi dan berwudhu, maka sholatnya gak SAH !
Nah,sudah jelaskan? Begitu cewek-cewek gaul masa kini..
Ribet,tapi itu suatu kewajiban yang harus dijalani sebagai umat muslim,khususnya cewek.Yang harus tahu betul bab bersuci. Okkey girl ^_^
©      Darah Nifas
Darah nifas adalah darah yang keluar karena kosongnya rahim setelah melahirkan,dan belum melewati 15 hari setelah lahirnya anak.
Oya girl’s, darah nifas dihitung dari awal keluar darah lhoh, bukannya dari keluarnya anak. Nih, contohnya begini..
Misal ada cewek yang telah melahirkan,tapi tidak keluar darah selama 10 hari, kemudian hari berikutnya mengeluarkan darah, maka darah tersebut dinamakan nifas. Karena keluar masih dalam kurun waktu 15 hari setelah melahirkan.
Gimana, faham kan? ^_^
Nah, untuk masa nifas,barulah kita hitung dari waktu keluarnya anak. Umumnya nifas keluar dalam kurun waktu 40 hari,paling lama 60 hari atau 2 bulan.
Contohnya begini girl’s..
Misal ada cewek yang melahirkan dan mengeluarkan darah selama 40 hari, kemudian berhenti selama 12 hari, lalu mengeluarkan darah lagi setelah itu, maka darah yang keluar terakhir tersebut masih dinamakan nifas. Karena keluarnya darah masih dalam kurun waktu masa nifas yaitu 60 hari.
Jreng! Jreng! Kalo begini faham oya? Hehe..

Jadi,sudah tahu kan bedanya haid, istihadoh , dan nifas itu apa. Kesimpulannya, bahwa darah yang keluar tidak semata- mata dinamakan haid atau menstruasi doang, yang kemudian dengan seenaknya meninggalkan sholat dan puasa.Libur membaca Al-qur’an dan sebagainya yang seharusnya adalah suatu kewajiban.
Kalo begini, yuk mulai sekarang kita harus rajin menghitung hari-hari berlangsungnya darah yang keluar.Agar tidak salah menentukan mana haid dan mana istihadoh.
Okkey girl’s ?? :D
Nah, untuk selanjutnya mari kita bahas pantangan-pantangan yang harus dihindari ketika cewek sedang mengalami haid.

Hemm.. zaman sekarang,biasanya kalo cewek udah terkena haid, hal yang paling disukai adalah pantangan ketika tidak melakukan sholat dan puasa. Padahal tau gak ? Banyak hal-hal kecil yang mereka lupakan,contohnya :
·         Meng-qodho Sholat
Meski ketika haid,kita dilarang menunaikan sholat.Tapi tidak sembarangan sholat yang nantinya kita tinggalkan. Sebenarnya, ada kewajiban meng-qodho sholat yang harus kita laksanakan setelah  masa suci nanti.
Untuk mengetahui sholat apa yang harus kita qodho pun ada hukumnya, Yuk kita bahas pelan-pelan...he.hee
Jika ada orang terkena haid disaat sudah masuk waktu sholat ,dan antara masuknya waktu sholat dengan datangnya haid itu cukup untuk melakukan sesuci dan sholat,sedangkan orang itu belum melaksanakan sholat, maka setelah suci nanti dia wajib meng-qodho sholat pada saat itu dan sholat diwaktu sebelumnya yang bisa dijamak. Sholat yang bisa dijamak sbb:    -   dhuhur dengan ashar
-Maghib dengan Isya                
Jadi qodho sholat, ditentukan dengan point-point sbb:
a)    Awal keluarnya darah haid.                      
Example:
     Masuknya waktu ashar adalah jam 15:25 . Jika ada cewek kok keluar haid pada jam 15:30, dan belum melakukan sholat ashar.Sedangkan antara waktu 15:25 sampai 15:30 itu hanya cukup untuk melakukan sholat ashar doang.Maka, setelah suci dari haid nanti, dia wajib meng-qodho sholat ashar aja.
b)   Diwaktu akhir sholat yang bisa dijamak, dimana sebelum masuk datangnya haid.
Example:
Kalo ada cewek kok kena haid di jam 16:00 dan cewek tersebut belum melakukan sholat ashar. Sedangkan antara waktu 15:25 sampai 16:00 itu cukup untuk melakukan sesuci dan sholat ashar dengan dhuhur (ingat! Pasangan sholat yg bisa di jamak) maka, ketika ia suci dari haid nanti, dia wajib meng-qodho sholat ashar dan dhuhur.

Sekarang perhatikan contoh kecil berikut :
Jika ada cewek terkena haid/ nifas pada waktu dhuhur jam satu, Atau maghrib jam setengah tujuh, atau shubuh jam lima. Sedangkan dia belum melaksanakan sholat tersebut. Maka ketika dia suci nanti, dia wajib meng-qodho sholat dhuhur atau sholat maghrib atau shubuh saja, karena Dia terkena haid / nifas diwaktu awal sholat yang bisa dijamak.

Nah,, tahu bedanya kan? Alias faham maksud kata – kata saya?he,he,,
Biar lebih jelas, saya kasih contoh contoh lagi.
Example:
o   Jika ada cewek terkena haid diwaktu awal masuknya sholat dhuhur atau ashar, maghrib,isya atau shubuh. Maka ketika ia suci nanti, ia gak wajib meng-qodho sholat tersebut. Karena awal masuknya sholat berarti tidak memiliki waktu untuk melakukan sesuci ataupun melaksanakan sholat tersebut.
c)    Waktu berhentinya haid (suci).
Langsung ke contoh aja yah,,
Example:
©      Misal berhentinya haid itu diwaktu duhur atau maghrib atau subuh,maka sholat yang wajib diqodho ya Cuma sholat duhur, atau maghrib atau subuh doang.
Contoh Istimewa !
Ada cewek yang haid pada pukul 12:30 (Dhuhur,sedangkan awal masuknya duhur adalah jam 12:00) dan pada saat itu ia belum menunaikan sholat Dhuhur, kemudian bersuci pada waktu maghrib. Maka sholat yang harus ia qodho adalah Dhuhur,Ashar (ditentukan dari awal waktu terkena haid,dan pasangan sholat yang bisa dijamak) dan sholat maghrib (ditentukan dari awal waktu ketika ia bersuci,yaitu magrib)
Kesimpulannya, sholat yang harus diqodho cewek tersebut adalah Dhuhur,Ashar,Maghrib.

Yapz ! Begitulah penjelasan ringkasnya, sudah mengerti kan? Jadi jangan main-main dengan perhitungan masalah haid yah ! coz berbahaya kalo kita hanya mengandalkan pengetahuan biasa sekedar tahu kalo haid itu tidak boleh sholat dan sebagainya.^_^
·         Meng-qodho Puasa
Puasa yang diqodho cewek yang mengalami haid, dihitung dari banyak puasa yang ditinggalkan. Biasanya masalah ini sudah banyak diketahui kalangan cewek, apalagi cewek muslimah gaul masa kini.He.hee
·         Tidak boleh membiarkan anggota tubuh lepas dari badan.
Yang dimaksud anggota tubuh disini,yaitu seperti kuku,rambut, kulit. Mengapa demikian?
Dalam Al-Quran dijelaskan:

“ Dan bertanyalah manusia padamu Nabi Muhammad S.A.W dari perkara haid. Dan nabi Muhammad menjawab : Sesungguhnya haid itu adalah sesuatu yang kotor.”
Sehingga bagi para cewek yang terkena haid,dihukumi menyandang hadats besar yang diwajibkan bersuci. Dengan demikian, segala apa yang ada atau menempel di anggota tubuh kita,seperti rambut,kuku,kulit tidak boleh lepas dari tubuh.Karena ia masih menyandang kotoran atau hadas besar.Yang harus disucikan terlebih dahulu.
Lalu bagaimana untuk masalah rambut.Jika gak boleh terlepas,berarti kita gak bisa  sisiran dong? Wah,bakal carut marut penampilan kita didepan Doi,hehee..
Kalau begitu kejadiannya,kita boleh bersisir, jika kemudian ada rambut yang terlepas maka kumpulkan di suatu tempat (misal didalam plastik). Nah,setelah bersuci nanti,maka rambut yang terkumpul tadi ikut disucikan.Jadi anggota tubuh yang terlepas tersebut  terbuang dalam keadaan yang sudah suci.
Begitu guys,gimana...gak sulit kan? :D
          





                                                                                          (Khumairoh)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar